Temukan serunya kuliner malam di Jogja dengan pilihan tempat makan yang tak boleh dilewatkan, menawarkan hidangan lezat yang menggugah selera hingga larut malam.
Jogja atau Yogyakarta terkenal sebagai salah satu kota wisata di Indonesia yang menawarkan kekayaan budaya, sejarah, dan tentunya kuliner.
Di malam hari, Jogja semakin hidup dengan berbagai pilihan kuliner yang menggoda selera. Bagi para pecinta kuliner, berikut adalah tujuh kuliner malam di Jogja yang tak boleh dilewatkan.
1. Gudeg Pawon
Gudeg adalah kuliner khas Jogja yang tak asing lagi di telinga. Namun, menikmati gudeg langsung dari “pawon” atau dapur, seperti di Gudeg Pawon, adalah pengalaman yang berbeda.
Terletak di Jalan Janturan, Gudeg Pawon menawarkan sensasi menikmati gudeg dengan rasa asli yang diolah langsung dari dapur.
Gudeg ini terkenal karena rasanya yang legit dengan tambahan sambal krecek yang pedas, ayam kampung, dan opor telur.
Selain menawarkan kuliner lezat, Gudeg Pawon juga menjadi tempat yang menarik untuk pengalaman kuliner dengan Fashion lokal yang khas, karena suasananya yang unik dan penuh dengan antrian pengunjung yang rela menunggu demi seporsi gudeg lezat ini. Gudeg Pawon buka dari pukul 22.00 hingga dini hari.
2. Angkringan Lik Man
Angkringan adalah ikon kuliner malam Jogja, dan salah satu yang paling legendaris adalah Angkringan Lik Man.
Terletak di kawasan Stasiun Tugu, angkringan ini dikenal dengan menu khasnya, kopi jos — kopi hitam yang disajikan dengan arang panas yang dimasukkan ke dalam gelas.
Selain itu, ada juga nasi kucing, sate usus, tempe, tahu bacem, dan aneka gorengan yang bisa dinikmati sambil bersantai di kursi kayu. Harga yang terjangkau dan suasana yang hangat membuat Angkringan Lik Man selalu ramai pengunjung.
3. Sate Klathak Pak Bari
Bagi pecinta sate, Sate Klathak Pak Bari di daerah Bantul menjadi pilihan wajib. Sate klathak adalah sate kambing yang hanya dibumbui garam dan merica, lalu dipanggang menggunakan tusuk jeruji besi, bukan bambu.
Metode ini membuat daging matang sempurna dengan tekstur yang lembut dan aroma yang khas. Sate Klathak Pak Bari terkenal karena dagingnya yang empuk dan bumbunya yang sederhana namun kaya rasa. Tempat ini semakin populer setelah menjadi lokasi syuting film “Ada Apa Dengan Cinta 2.”
4. Oseng Mercon Bu Narti
Untuk para pencinta pedas, Oseng Mercon Bu Narti adalah destinasi yang tak boleh dilewatkan. Terletak di Jalan KH. Ahmad Dahlan, warung ini menyajikan oseng-oseng daging sapi yang dipadukan dengan cabai rawit dalam jumlah yang melimpah, menciptakan rasa pedas yang membakar lidah.
Meskipun sangat pedas, oseng mercon ini memiliki cita rasa gurih dan lezat yang membuat banyak orang ketagihan.
Warung ini buka dari sore hingga malam, dan selalu ramai oleh pengunjung yang ingin menguji daya tahan pedas mereka.
5. Nasi Goreng Beringharjo
Nasi Goreng Beringharjo adalah salah satu nasi goreng legendaris di Jogja yang berlokasi di dekat Pasar Beringharjo.
Dengan menggunakan resep yang diwariskan turun-temurun, nasi goreng ini memiliki cita rasa yang khas dengan campuran rempah-rempah yang pas.
Menu yang ditawarkan beragam, mulai dari nasi goreng ayam, sapi, hingga nasi goreng spesial dengan tambahan telur dan udang.
Bumbu yang digunakan sangat gurih dan sedikit manis, sesuai dengan lidah khas Jogja. Buka mulai sore hingga malam hari, tempat ini selalu menjadi pilihan para pecinta nasi goreng.
6. Bakmi Mbah Mo
Bakmi Jawa adalah salah satu kuliner yang wajib dicoba di Jogja, dan Bakmi Mbah Mo adalah salah satu tempat yang paling terkenal.
Terletak di daerah Bantul, Bakmi Mbah Mo menawarkan bakmi godhog (rebus) dan bakmi goreng dengan cita rasa yang khas.
Dibuat dengan bumbu tradisional yang diracik sendiri oleh Mbah Mo, bakmi ini memiliki tekstur yang kenyal dengan kuah kaldu ayam kampung yang gurih dan nikmat.
Meskipun lokasinya agak tersembunyi, para pencinta kuliner tetap rela jauh-jauh datang ke sini karena kelezatannya yang legendaris.
7. Ronde Alkid (Alun-Alun Kidul)
Setelah menikmati berbagai makanan berat, tidak ada salahnya mencicipi sajian penutup yang hangat seperti ronde.
Ronde adalah minuman hangat yang terbuat dari bola-bola ketan berisi kacang, disajikan dengan kuah jahe yang manis dan pedas.
Salah satu tempat terbaik untuk menikmati ronde di Jogja adalah di kawasan Alun-Alun Kidul (Alkid). Selain ronde, tersedia juga wedang uwuh, wedang jahe, dan berbagai minuman hangat lainnya.
Sambil menikmati minuman hangat, pengunjung bisa menikmati suasana malam yang ramai dan menyenangkan di Alkid.
Kesimpulan
Tempat Kuliner di Jogja menawarkan ragam pilihan yang menggoda selera dan memberikan pengalaman unik yang tidak akan terlupakan.
Dari gudeg khas yang disajikan langsung dari pawon hingga oseng mercon yang pedas, setiap hidangan menghadirkan cita rasa yang otentik dan memanjakan lidah.
Jika Anda berkunjung ke Jogja, jangan lewatkan kesempatan untuk menjelajahi kekayaan kuliner malamnya.